Rabu, 01 Juni 2011

Thrash Metal

hahahahaha..........nie skedar info ajj..

Musik ini lahir di sekitar akhir tahun 70an dan diawal 80an, dimana para penggemar musik rock dan heavy metal terus mencari perkembangan baru untuk menerobos industri musik di dunia.
Thrash metal merupakan subgenre dari musik heavy metal, karakter yang membuat aliran musik ini berbeda yaitu riff guitar yang agresif dan pukulan permainan rhythm guitar yang cepat dengan skill lead guitar shredding style. Penggabungan harmonisasi menggunakan distorsi tebal diiringi oleh ketukan bass drum dan snare tempo tinggi, ditambah ketukan double pedal yang sangat terasa beatnya karna dimainkan secara teknikal dan speed yang cepat. Suara yang keluar dari vocal growl dan scream yang dipadukan, menghasilkan aliran Thrash metal ini menjadi musik yang cadas dan sangar. Ngedengerin musik ini bisa banget menaikkan adrenalin kita. Banyak yang mengamini kalo di era itu, aliran musik inilah yang menjadi awal masa jayanya musik metal.
Perkembangannya sendiri berawal ketika band-band penikmat Heavy Metal dan New Wave yang membuat genre baru yang mengembangkan dan menggabungkan aliran musik seperti punk rock dan hardcore. Biasanya band Thrash metal banyak terpengaruh oleh band2 Heavy metal seperti Black Sabath, Led Zeppelin, Motorhead, Judas Priest, Iron Maiden dan band-band heavy metal lain di masa itu.
Guitaris dan drummer band Thrash Metal banyak juga dipengaruhi oleh teknik musik klasik dan jazz. Karena gitaris araliran band ini sering sekali menggunakan lead guitar dari teknik-teknik seperti sweep picking, legato phrasing, alternate picking, string skipping, tapping, down stroke, dll. Untuk drummer band ini biasanya mereka banyak menggunakan double pedal yang cepat, pukulan kick dan snare yang rapat mengambil dari teknik jazz dimainkan dengan power yang kuat dan speed yang tinggi.
Band-band Thrash metal ini banyak lahir dan berkembang di Eropa dan Amerika. Salah satunya Venom yang merupakan pioneer band Thrash Metal karena pada tahun 1981 band ini udah ngeluarin album dengan title Welcome to The Hell. Kemudian diikuti oleh Metallica yang juga membuat album dengan title Kill Em All pada July 1983. Di tahun itu juga tepatnya di bulan Desember, band legend Slayer ikutan ngerilis album berjudul Show No Mercy. Di daratan Eropa pada awal tahun 82 scene ini terbentuk sangat besar terutama di negara Jerman dan Inggris. Banyak sekali produk band Tharsh metal yang lahir dari negara tersebut. Band-band seperti Sadus, Toxix, Xentrix, Carcass, Last Crack, Realm, Athropy, Heaten, Paradox, Pestilence merupakan band-band Thrash Metal yang lahir pada masa itu juga. Kepiawaian record label juga mempengaruhi perkembangan musik ini seperti Roadrunner dan Earache yang merupakan label yang banyak merilis band-band Thrash metal pada saat itu.
Thrash Metal mengalami booming pada tahun 1984 yang ditandai dengan banyaknya band-band Thrash Metal kayak Slayer, Metallica, Anthrax, Overkill, Kreator, Sepultura, Megadeth, Testament yang berlomba merilis album mereka. Saat itu banyak banget penikmat musik ini di seluruh dunia. Player Thrash metal sendiri memiliki perbedaan gaya dalam perform mereka dibanding band-band Heavy metal seperti rambut gondrong yang panjangnya bisa sampe sepinggang. Di akhir era 80an menuju tahun 90 style rambut gondrong mereka biasanya sama panjang anatara bagian rambut depan dan belakang. Kemudian menggunakan celana ketat dengan memakai sepatu basket style setinggi tiga perempat yang nutupin mata kaki. Ada juga yang menggunakan celana pendek sampe di bawah dengkul. Kebanyakan player band ini memakai T-shirt yang rata-rata berwarna hitam dilkengkapi dengan gelang-gelang di tangan mereka. Sekarang ini para pengemar Thrash Metal masih banyak dilihat dari band-band yang muncul dan exis seperti Trivium, Devil Driver, Lamb Of God, The Haunted, Arch Enemy, dll
Di Indonesia perkembangan musik Thrash Metal udah ada sekitar akhir era tahun 80an menuju tahun 90. Band-band metal seperti Roxx, SuckerHead, Rotor, No Bra, Parau udah mulai memainkan aliran Thrash metal pada saat itu. Seiring dengan makin banyaknya peminat belakangan lahir juga band-band Thrash Metal Jakarta kayak Jenazah, Mortus, Adaptor, Defloration, Betrayer, Trauma dan lain-lain. Mereka kebanyakan main dan nongkrong di daerah bilangan Jakarta Selatan tepatnya di daerah Blok M atau Pasaraya. Di tempat inilah mereka biasanya bertukar informasi seputar Thrash Metal. Band-band tersebut besar lewat acara-acara pensi dan acara musik di kampus-kampus.
Khusus di negeri tercinta ini, informasi mengenai musik Thrash metal emang sangat terlambat. Selain karna belum banyak media informasi yang tersedia, kaset band-band dunia yang gue sebutin tadi belum ada yang dirilis di sini. Semuanya masih import dari Malaysia dan Singapore. Di Jakarta pada masa itu ada salah satu stasiun radio swasta yang punya acara khusus untuk muterin lagu-lagu metal yang akhirnya menjadi sumber informasi juga bagi para penggemar musik Thrash metal Jakarta. Sempet juga radio itu bikin acara khusus untuk nampilin band-band metal Jakarta. Selain itu komunitas ini juga sering mengekspresikan musik mereka di pub tertentu yang emang ngebolehin mereka tampil. Ada Pid Pub yang dulu terletak di daerah Pondok Indah Jakarta Manari Pub di Museum Satria Mandala yang belakangan ganti nama jadi Poster Café.
Untuk membentuk band Thrash metal posisi player yang paling diandelin adalah drummer. Karna drummer genre ini kudu mesti bisa mainin double pedal. Makanya kalo lo berminat tapi main drumnya baru bisa satu pedal, mending lo mundur dulu deh. Latihan dulu yang banyak trus baru ngajuin diri jadi drummer band thrash metal. Hehehe… Gue sendiri pada sekitar tahun 92 – 96 pernah jadi gitaris band Thrash metal yang gue kasih nama Defloration. Band gue ini dulu bawain lagu-lagu dari Sepultura, Metallica, Kreator, Slayer, Pantera.

 

1 komentar: