Senin, 26 September 2011

Assassin's

Death metal adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal yang berkembang dari thrash metal pada awal 1980-an. Beberapa ciri khasnya adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt) atau geraman maut (death growl). Teknik menyanyi seperti ini juga sering disebut "Cookie Monster vocals". ASSASSIN'S adalah band asal medan yg berdiri pertengahan 2011 . sebelum ny band ini bernama "the screams of the devil" dan band ini juga sempat mati karna para personil berontak akan band ini , & band ini sempat berubah nama menjadi "Hypnoteria" lalu kami bersatu kembali berubah nama band ini menjadi "Assassin's" yg arti ny "PEMBUNUH" .Akan tetapi, menurut dedengkot "Assassin's": cuya (vokal) , nama itu sudah cukup untuk menggambarkan identitas band mereka yang memang idealis bermusik di aliran yang barangkali tak semua orang bisa menikmatinya itu, yakni aliran “Death Metal” . Walaupun sebelumya terjadi perombakan berkali - kali untuk sebuah tatanan musik yang berbobot. For the influence, setiap personel mempunyai influence yang berbeda dan maklumlah kita dari pribadi yang berbeda pula. Secara umum mungkin menyukai era glam hair/ hair metal as blood runs black ,Waking the cadaver , Job for a cowboy , malodorous , suicide silence , as i lay dying , buriet in black , carnifex , cavalera consviracy , children of bodom . Musik yang kami suguhkan sangat varian, karena terinfluence dari band-band metal Eropa dan Swedia. Agar musik Indonesia lebih variatif. Bagi kami tak ada perbedaan dalam sebuah genre musik. “Kami memang tak biasa dengan tema bernuansa romantisme cinta. Kami lebih peduli dengan hal-hal menyangkut tema sosial , tidak keadilan. Semakin pas jika diekpresikan dengan aliran musik Death Metal,” ujar : cuya ( vokal ) salah satu pendiri resmi "Assassin's", Lirik Assassin's sendiri bertemakan agama & penyimpangannya. Tuhan, Dajjal, Nabi, Kafir, Ibadah, Prostitusi, Malaikat, Setan, Surga, Neraka, Pahala dan Dosa adalah beberapa unsur yg kami kemukakan dalam lirik Assassin's. Finally,this is deathmetal oldskool sound output. FASTEN YOUR SEATBELT AND GET READY FOR MONSTER GRINDER FROM MEDAN \m Assassin's thx to : tuhan kami . kerabat kami teman-teman ,medan metal dan semua band dan teman yang telah mendukung kami . support and respect to all .. !!! HELL YEAHHH \m pertengahan tahun 2011, kami melakukan perubahan line up pada band ini, cuya masii di posisi vokal, abokx diputuskan untuk mengisi bass , dan kami pun merekrut wanda yg dulunya bermusuhan dngan sang vokal untuk mengisi sektor guitar , dan sidik sebagai drum . Inilah formasi yg bertahan hingga sekarang. Assassin's formasii 2011 : cuya : vokal wanda : guitar abokx : bass sidik : drum

Minggu, 19 Juni 2011

Suckerhead

Photobucket
Band : Sucker Head
Album : Hipertensi
Year : 2005
Labels : Krossover Records
Genre - Thrash Metal

-Tracklist-
1. Depresimania
2. Dominasi
3. Stop
4. Emosi
5. Hak Asasi
6. Seribu Mimpi
7. Penjarah
8. Lupa Diri
9. Hipertensi
10. Tidak Kontrol
11. Sucker Head
12. Seribu Mimpi ( Bonus Track; Remix Version )
|Download|

------------------------------------------------------------------------------------

Photobucket
Band : Sucker Head
Album : 10th Agresi
Year : 1999
Labels : Aquarius Musikindo

-Tracklist-
1. Agresi
2. Antipati
3. Pegawai Negeri
4. Paranatural
5. Lullaby Of Death
6. Perang
7. Butcher's Soul
8. Catatan Terakhir
9. Mario
10. Blinded By The Light
11. Matahari Tak Bersinar
12. Manik Depresi
13. Going Now
14. Bosan
|Download|

-------------------------------------------------------------------------------------

Photobucket
Band - Sucker Head
Album - Paranatual
Release Year - 1998
Labels - Aquarius Musikindo

-Tracklist-
1. Paranatural
2. Mati Suri
3. Lullaby Of Death
4. Malaria
5. Perang
6. Neraka Jahanam
7. SSS
8. Balada
9. Kereta Api
10. Jangan Berhenti 1
11. Jangan Berhenti 2

-------------------------------------------------------------------------------------

Photobucket
Photobucket
Photobucket
Band - Sucker Head
Album - Manic Depressive
Year - 1996
Labels - Aquarius Musikindo

-Tracklist-
1. Gelora Tersembunyi
2. Pesta Bunga
3. Frustasi
4. Bosan
5. Suara Misteri
6. Going Now...
7. Matahari Tak Bersinar
8. Pengembara
9. Rekayasa
10. Sepi
11. Manik Depresi
|Download|

-------------------------------------------------------------------------------------

Photobucket
Photobucket
Photobucket
Band - Sucker Head
Album - The Head Sucker
Year - 1995
Labels - Aquarius Musikindo

-Tracklist-
1. Blinded by the Light
2. The Head Sucker
3. Butcher's Soul
4. Fear Come Freedom Lost
5. Don't Lock Me Up
6. ( Mario ) Budak Industri
7. Hati-Hati !
8. Night Racers
9. Brutal Hope
10. Catatan Terakhir
|Download|


Disini sama sekali ga mendukung Adanya pembajakan Stuff Lokal,, masalahnya beberapa Rilisan disini Udah Lenyap di Pasaran alias Sold Out & ga di Produksi kembali (Mungkin), sehingga banyak para Metalhead harus Bingung kemana musti mendapatkannya, Tetapi, jikalau elo mendapatkan Stuff disini Masih ada.
>> PERHATIAN <<
Ini hanya untuk Review saja,belilah kaset dan CD asli dari artis yang bersangkutan. Agar Mereka Terus Berkarya Dan terus Cintai Musik Dalam Negeri.

Trauma

Photobucket
Metal / Death Metal / Metal
Jakarta, Indonesia

"Biografi"
TRAUMA adalah salah satu band pengusung musik ‘death metal’ tertua di Indonesia yang terus eksis hingga saat ini. Terbentuk di Jakarta pada tanggal 18 Agustus 1992 dan sudah tampil lebih dari 200 kali di berbagai event di banyak kota di seluruh Indonesia seperti di seputar Jabodetabek, Bandung, Denpasar-BALI, Medan, Bogor, Sukabumi, Rangkasbitung, Karawang, Cilacap, Wonosobo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Solo, Cirebon, Kendal, Pekanbaru, dll…

Demo pertama TRAUMA “Incomplete damnation” dirilis di tahun 1997 dan di tahun 1998 TRAUMA akhirnya merilis full length album perdana yang berjudul “Extinction of Mankind” via label indie local ; MORBID NOISE RECORDS. Berisikan 10 buah lagu. Genap satu tahun setelah rilis, di tahun 1999 album ini kemudian dilisensi secara ekslusif oleh PSYCHIC SCREAM ENTERTAINMENT (Sebuah label asal Malaysia dengan dukungan distribusi yang kuat dari PONY CANYON) untuk market Malaysia,Singapore dan Thailand. Dan di tahun 2000, sebuah label anyar asal Chicago USA; OWL RECORDS akhirnya juga melisensi album “Extinction of Mankind” untuk pasaran yang lebih luas. Kali ini dalam format kaset dan juga CD. Label ini juga kemudian meriliskan Split album TRAUMA/CALLIGERY (Czech Republik) di tahun yang sama.

Selepas itu, TRAUMA juga kerap merilis split album dengan banyak band yang berasal dari berbagai Negara. Di tahun 2000 PSYCHIC SCREAM ENT (Malaysia) juga meriliskan split album TRAUMA dengan band UNVEILED yang berasal dari Malaysia untuk wilayah pemasaran worldwide. Label local EXTREME SOULS PRODUCTION (2002) juga meriliskan live TRAUMA dengan band ‘mince core’ legenda asal Belgia; AGATHOCLES. Album tsb diberi tiel “Death Metal vs. Mince Core”. Di tahun yang sama pula, respon yang sangat positif datang dari sebuah label asal Negeri Belanda; MANGLED MAGGOT STEW RECORDS. Label ini kemudian menggabungkan TRAUMA dan band asal Belanda; TUMOUR dalam sebuah split album yang diberi title “Death Metal vs. Gore Grind”. Sukses dengan ini, MANGLED MAGGOT STEW RECORDS yang bermarkas di Holland ini kemudian meriliskan 4 way Split album yang berisikan 4 band; TRAUMA (Indonesia)/PLANKTON (Belanda)/SANGUINARY (Belanda)/INTUMESCENCE (Belanda)

Sejauh ini TRAUMA juga sudah ambil bagian di sekitar 50 judul album kompilasi yang dirilis oleh label major maupun indie label, baik yang berasal dari Indonesia maupun luar Indonesia. Salah satu kompilasi yang paling sukses adalah “METALIK KLINIK” (Vol.1-1997 dan V-2003). Album Produksi ROTORCORP/MUSICA ini khabarnya terjual lebih dari 100.000 keping hingga saat ini. Selain itu TRAUMA juga ikut serta dalam kompilasi album bertitel “PANGGILAN PULAU PUAKA” (Vol.II dan III) yang dirilis oleh PSYCHIC SCREAM ENT dari Malaysia. Khabarnya album ini juga merupakan album kompilasi musik metal terlaris di Malaysia pada tahun 2000-2001. PONY CANYON-Malaysia juga sempat menyertakan TRAUMA dalam kompilasi CD nya yang ber-titel “METAL KLASIK Malaysia vs. Indonesia”. Lagu-lagu dari TRAUMA juga sempat ikut di berbagai album kompilasi yang diproduksi oleh label-label asal Prancis, Amerika, Australia, Russia, Jerman, Ukraina, Thailand, Mexico, dll…

Beberapa lagu milik TRAUMA juga sempat menjadi #1 di beberapa program musik rock di radio local termasuk I-Radio “I-ROCK” yang menempatkan lagu “Pelangi Hitam” dari TRAUMA (Juni 2002) di posisi teratas chart yang dibuatnya. Posisi ini bahkan sempat bertahan selama 5 minggu berturut-turut. TRAUMA juga sering menghiasi halaman-halaman interview dari berbagai media cetak di tanah air baik fanzine/magazine underground yang berasal dari berbagai kota di Indonesia maupun media-media yang lebih ‘mainstream’. TRAUMA juga kerap mendapatkan tempat di berbagai media cetak yang berasal dari luar Indonesia baik berupa Interview, profil band maupun ulasan (review) album. Album-album TRAUMA juga kerap mendapat respons positif dari banyak label/Magazine di luar negeri seperti: RELAPSE (Usa) atau juga BRUTALIZED Magazine (Usa), bahkan Max Cavalera (SEPULTURA/SOULFLY) sempat memberi komentar lagu-lagu TRAUMA via email.

TRAUMA juga sempat tampil secara live selama 30 menit dalam sebuah acara televisi yang bejudul “Go-Rock” yang diadakan oleh TVRI di tahun 2002. TRAUMA selalu berusaha tampil secara maksimal dan orisinil dalam penyuguhan musik death metal yang dimainkannya tanpa menjadi sebuah band ‘copy cat’ band-band manca negara yang sangat banyak memberi pengaruh terhadap keberadaan dan eksistensi TRAUMA hingga saat ini.

Pada tanggal 26 Maret 2003, TRAUMA merilis full length album ke-2 via KROSSOVER Records /MUSICA. Album ini diberi title “Paradigma; Demi Hidup Tak Perlu Harus Mati” dan berisikan 11 lagu. Album ini terjual lebih dari 10.000 keping dan Video clip dari album ini ; “Api dalam Otak” juga kerap ditayangkan di MTV Indonesia di tahun 2003.

Dan 4 bulan selepas album “Paradigma…” dirilis, sebuah label indie EDELWEISS Production akhirnya juga meriliskan sebuah buku autobiography TRAUMA yang berjudul “Dimensi paradigma”. Buku yang ditulis oleh Nino Aspiranta (Vocalis TRAUMA) ini berisikan lengkap tentang perjalanan karir band ini mulai tahun 1992-2003 dan telah terjual habis.

Atas banyaknya permintaan, di Bulan Desember 2004, genap 6 tahun semenjak debut album “Extinction of Mankind” dirilis di tahun 1998, akhirnya, VARIANT MUSIC INDONESIA (VMI) dengan dukungan distribusi dari ALFA RECORDS sepakat untuk merilis ulang debut album ini termasuk 1 buah lagu unreleased yang menjadi bonus di dalamnya. Album ini tampil dalam kemasan yang baru (termasuk cover kaset yang baru). Dan lagu andalan “Human Suffering” yang dianggap sebagai ‘lagu kebangsaan TRAUMA’ akhirnya juga dibuatkan video clip. Ini merupakan video clip ke-3 TRAUMA setelah “Penjara Dendam” yang urung dilanjutkan (METALIK KLINIK II – 2002) dan “Api Dalam Otak” (Album “Paradigma…”- 2003).

Dan dengan line-up terbarunya di tahun 2007: Nino (Vocal), Heila (Guitar), Cokie (Drums) dan Rusdi (Bass) TRAUMA kembali masuk studio rekaman dan merampungkan materi album ke-3 yang akhirnya dirilis secara nasional oleh label anyar ROXANA777 Records (Dengan dukungan distribusi major oleh distributor rekaman RNB) pada bulan Desember 2008 dengan title “DOMINASI KEMENANGAN”. Dan album ini juga dilisensi oleh DARK COLLESEUM Records (Malaysia) untuk pasaran Singapore & Malaysia di tahun 2009.

Di akhir tahun 2008 lalu, posisi Cokie (Drums) akhirnya digantikan oleh Dhani dan dengan formasi teranyar ini TRAUMA kembali menggebrak event-event musik, tour DOMINASI KEMENANGAN sekaligus merampungkan materi anyar untuk split album terbaru termasuk Full length album ke-4 TRAUMA yang akan dirilis di tahun 2010 ini.

Influence :
CARCASS, AT THE GATES, old-IN FLAMES, MACHINE HEAD, AMON AMARTH, DISMEMBER, DEICIDE, old-HYPOCRISY, CANNIBAL CORPSE, MORBID ANGEL


Anggota :
# Nino Aspiranta (growl, scream)
# Hella Tanissan (lead, rhythm guitar)
# Rusdy Hamid (bass)
# Ramadhani Utomo (drums)

Tengkorak

Photobucket

Indonesian Grindcore

"Biografi"
Lagu bernafas religi bukan cuma dominasi band pop? Teman-teman “bawah tanah” kita juga bermain tanpa perlu menunggu bulan puasa tiba Banyak band underground yang juga memiliki dan memainkan lagu-lagu yang masih masuk kategori religius. Memang nggak sampai mengeluarkan album religi, sih. Tapi, kalo diperhatikan baik-baik, lirik-lirik mereka religius. Hebatnya lagi, mereka nggak perlu menunggu waktu bulan puasa atau menjelang Lebaran untuk merilis lagu-lagu bernafaskan religi ini. Ya, paling nggak, motif kesengajaan demi mendulang uang nggak kelihatan dari mereka. Hehehe… Salah satu yang paling menonjol adalah Purgatory. Tanya sama semua anak metal, semua pasti bilang kalo Purgatory adalah band metal religius. Ya, imej religi ini memang menempel sangat erat di mereka. Sampai-sampai, nggak sedikit yang menjuluki mereka band metal religi, atau menyebutkan Purgatory sebagai band Islamic death metal. Namun begitu, anak-anak Purgatory mengaku santai dan nggak mau ambil pusing. “Terserahlah apa kata orang. Kalo masalah orang bilang aliran kami ini-itu sih, cuma buat memudahkan mereka mengenal band kami aja. Dasarnya sih metal, straight metal!” ujar Amor, vokalis Purgatory. Itu kalau ngomongin musik. Kalau masalah lirik sih, beda lagi. Band yang kerap tampil menggunakan topeng ini memang mengangkat pesan positif dalam lirik-liriknya. Jauh dari hal-hal negatif dan selalu mengarah ke arah kebaikan. Hmmm…, apakah mereka emang sengaja mengonsep band mereka kayak gini dari awal? Ternyata nggak. Bisa dibilang, semua berjalan begitu saja. “Kami nggak pernah merencanakan bakal begini. Intinya sih, kami ngambil referensi ke agama karena kami nguasain materinya. Beda kalo ngomongin setan-setanan, hal kayak gitu gue nggak ngerti,” ungkapnya, santai. Referensi mereka bikin lirik juga nggak tanggung-tanggung. Perjalanan kehidupan ditambah dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Hmmm…, benar-benar religius. Selain Purgatory, band yang disebut-sebut religius adalah Tengkorak - sesepuh grindcore asal Jakarta. Kalo masalah personal dari para personil bandnya, Tengkorak emang religius. Paling nggak, itu yang dikatakan oleh Ombat, sang vokalis. Tapi kalo soal musik, Ombat mengaku masih kalah religius dari Purgatory…. “Kalo di metal, Purgatory-lah yang religius. Mereka menulis lirik dengan mengambil intisari dari Al-Qur’an dan menuliskannya dengan puitis. Gue juga kayak gitu, Mencoba mengambil intisari dari kitab suci, tapi gue lebih ekstrem dalam mengaplikasikannya,” jelas Ombat.

Ya, siapa yang sangka kalo band-band religi yang kita omongin di sini kebanyakan justru ber-genre metal. Musik yang justru paling sering dituduh dekat dengan setan atau iblis.Ditanya mengenai hal ini, Ombat, vokalis dari band grindcore, Tegkorak, sama sekali nggak membantah. Dia dengan cepat mengamini hal ini.“Emang bener. Metal dekat dengan setan, ya, begitulah,” ujarnya, tegas. “Itu sebabnya, kita harus bikin yang exceptional. Yang beda,” tambahnya.Rada nggak sependapat, Rins, vokalis dari band progresif dark gothic metal asal Jakarta, Gelap, mengatakan nggak semua metal itu identik dengan musik setan. Menurutnya, orang selama ini taunya cuma black metal, padahal di luar sana ada juga white metal.....“Band-band white metal ini banyak di Eropa. Lirik-lirik mereka relijius semua,” ceritanya……… Gelap adalah salah satu band asal Jakarta, yang juga memiliki lagu yang liriknya masuk kategori religius. Rins, sang vokalis, yang banyak menulis lagu untuk band ini, mengatakan kalo lirik lagu mereka sebenarnya banyak mengangkat tema mengenai sisi gelap kehidupan umat manusia. Bagaimana sosok manusia yang menurutnya di mata Tuhan itu sangat hina……“Dunia itu sekarang udah kacau banget. Dengan segala keburukan yang terjadi. Yang bisa menolong kita cuma iman dan agama,” ujarnya………. Oke, balik lagi ke masalah metal dan musik setan, Die, mantan gitaris Purgatory lebih cuek menanggapi tuduhan kayak gini. Menurutnya, terserah orang berpendapat…….”Bagi gue, bukan jadi hal yang baku kalau metal harus mengarah ke arah negatif. Kalau mereka bilang gitu, gue juga punya hak kalau metal juga bisa positif,” ujarnya………Nah, apakah kehidupan religius ini juga mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari? Percaya atau tidak, jawabannya: iya………. Amor mengatakan kalo dia dan anak-anak Purgatory lainnya bisa dibilang straight banget sama agama. Baginya band itu cuma sekadar alat buat ibadah. “Jadi, gue ngeband sama halnya kayak gue ngejalanin ibadah, syi’ar lah kalo bahasa Islamnya,”sahutnya.

Oh iya, sekadar informasi, anak-anak Purgatory ini rutin mengadakan pengajian 2 kali dalam seminggu. Dan mereka terbuka juga buat siapa aja yang mau ikutan. Kurang religius apa coba? Ombat juga mengaku kalo dia dan personil Tengkorak lainnya saat ini selalu berusaha ngejalanin perintah agama. Sholat lima waktu, misalnya. Selain itu, mereka juga menjauhi merokok, minum alkohol, dan memakai narkoba.
Tengkorak : Legenda Itu Telah Kembali!
Photobucket
Pada akhir tahun 1993 Ombat, Danang, dan Yoyok membentuk band bernama TENGKORAK. Dengan karakter music yang dipengaruhi oleh salah satu dari pionir band grindcore asal Inggris yaitu NAPALM DEATH. TENGKORAK awalnya terdiri dari empat orang: M. Hariadi 'Ombat "Nasution (vokal), Danang Bhudiarto (Bass), Yoyok Radianto (Guitars), Denny Julianto (Drums).
Kemudian, Pada musim gugur 1994 Adam Mustofa bergabung menjadi gitaris di line up ini, TENGKORAK adalah band Grindcore pertama dengan sentuhan kematian brutal yang dirilis mini "Demo Tape" Album di Jakarta. Judul adalah "It's a Proud to Vomit Him " mengandung dari 4 lagu yaitu: Primitive Jokes, Aggression, The Grave Torment dan Bencana Moral (sebuah lagu dalam bahasa Indonesia).

Setelah bermain beberapa pertunjukan dalam mempromosikan rilis pertama, Adam berhenti karena sibuk dengan pekerjaan sehari harinya! Tetapi. band masih menetukan aturan main alias tetap berjalan, walau berjalan hanya dengan satu gitar, kepergian Adam tidak memberikan dampak minus pada musik Tengkorak!

Pada awal tahun 1997, TENGKORAK mencoba untuk menyebarkan kaset hingga merchandise mereka yang ke seluruh dunia Underground dengan mengirimkan barang-barang mereka ke pedagang kaset, distro, band, majalah, label dll Siapa pun yang terlibat dalam scene Underground dan jaringan yang mereka rintis! Upaya ini membuat hasil yang baik, TENGKORAK telah menjual kaset demo mereka tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara lain di seluruh dunia. Setidaknya TENGKORAK membuktikan keberadaan band-band Underground Indonesia! Hal ini dapat terjadi dengan bantuan besar distro, majalah, band dan semua jaringan pedagang indie label dari negara-negara lain hingga menembus USA, MALAYSIA, JEPANG, PERANCIS, REP CEKO., RUSSIA, LATVIA, SPAYOL, POLANDIA, BELARUSS, KANADA, SINGAPUR, INDIA, THAILAND, BELANDA, MEKSIKO, ITALIA, BRUNEI DARUSALAM dan sebagainya..

Anggota:
# OMBAT - Growl
# YOYOK - Guitar
# SAMIER - Guitar
# BUD'DUCK - Bass
# RONIE - Drums

ATTENTION !!!!

SINCE OUR BROKE UP A COUPLE MONTH AGO, MANY OF OUR FANS HAD SHOCK AND PROTEST TO US. THEY SAID TENGKORAK MUST RETURN TO PERFORM, EXPECIALLY WITH THE israel's AGGRESSION TO PALESTINE RIGHT NOW WE NEED TO REUNIITE AGAIN TO RESPOND THEM, TO FULFILL OUR DESTINY...
JIHAD FISABILILLAH...

Situs Web :
http://www.myspace.com/tengkorak_rules

------------------------------------------------------------------------------------

Liputan Wawancara Eksklusif Ombat vokalis Tengkorak & Thufail Al Ghifari dengan Majalah Sabili.

UNDERGROUNDPUN MENGGEMPUR ZIONIS!

Jangan berprasangka buruk dulu, apalagi mencela komunitas yang satu ini. Meski tampil urakan, ”ngepunk”, metal, tapi soal prinsip nomor satu. Ngeband, tapi saat adzan berkumandang, mereka segera menghentikan aktivitasnya dan shalat. Lirik mereka bukan pula anti Tuhan, memuja setan dan kebebasan, melainkan bersumber dari Sirah Nabawi, al Qur’an dan hadits. Jangan anggap enteng, underground pun menggempur Zionis.

Salah satu personil komunitas underground, Tengkorak, Ombat, saat dijumpai Sabili, mengatakan, untuk menghancurkan negeri-negeri Muslim, khususnya di Indonesia, tak perlu dengan perang fisik, senjata, atau pun bom nuklir. Tapi cukup dijejali dengan drugs (obat-obatan terlarang), miras, film porno, media gosip, termasuk dengan musik.

Kesadaran itu mulai tergugah, tatkala Ombat pernah didatangi oleh media Barat saat hendak mewawancarainya. ’’Awalnya, gue ditanya siapa saja personilnya. Namun, sampai di satu titik, gue terkejut tatkala reporter asing itu ngomong begini: perang itu banyak bentuknya. Untuk menjajah negeri ini cukup dengan budaya. Dari obrolan itulah, gue justru mendapat hidayah. Selanjutnya, gue cari tahu dengan banyak membaca buku tentang keislaman,” ujar Ombat dengan bahasa slanknya.

Bukan rahasia umum lagi, derasnya musik beraliran cadas dari Barat, selalu mentransformasi misi, ada hidden agenda untuk merusak moral generasi muda. Ideologi anti kemapanan, anti negara, anti kapitalisme, anti agama adalah tema yang diusung lewat musik dengan berbagai macam jenis aliran, seperti metal, punk, hardcore, hingga rap.

Yang membuat reporter asing terkejut, ternyata di Indonesia, ada sebuah komunitas metal yang punya jatidiri. Tidak mengekor ke Barat dengan paket gaya hidupnya yang bebas, semau gue. “Kita bukan metal ala Barat, kita beda dalam hal eksepsional maupun attitude. Kita tetap jalankan shalat, puasa, menjauhi larangan agama, seperti narkoba, miras dan makanan haram lainnya,” tandas Ombat yang juga pengacara Muhammad Jibril.

Ombat sadar, musik bisa dijadikan alat dan doktrin untuk pembodohan. Itulah sebabnya musik dilawan dengan musik. Tak dipungkiri, musik metal identik dengan Barat. Namun komunitas underground Muslim hanya menjadikan musik sebagai sarana saja. Komunitas ini ingin membangun perspektif baru: bermusik tapi punya moralitas dan tetap religius.
”Musik memang bikin kita lalai, banyak mudharat ketimbang manfaatnya. Tapi kita harus tahu, ketika ada kekuatan besar untuk menghancurkan moral, kita tepis dan lakukan perlawanan dengan attitude. Kita tunjukkan bahwa kita beda. Itu saja membuat mereka frustasi dan gagal untuk merusak orang muda. Mereka pikir, kita metal habis, yang bisa dicuci otaknya. Intinya, musik boleh saja, tapi jangan ikut mereka, satanisme sebagai ideologinya. Ketika kita beda, fenomena yang muncul adalah anak metal pun shalat. Fenomena itu muncul sejak 1999, awal 2000, berkembang hingga sekarang,” tukas Ombat yang sudah 16 tahun ngeband metal.

Dakwah Anak Metal

Komunitas underground memang bukan halaqah. Komunitas ini hanyalah kumpulan orang-orang muda yang energinya diluapkan dengan bermusik cadas. Tapi cadas bukan sembarang cadas. Ada pesan dan misi yang terkandung di dalam lirik lagu yang mereka mainkan. Siapa nyana, underground pun anti Zionis. Mereka memboikot makanan produk Zionis. Mereka membuat T-Shirt bergambar anti Zionis. Bahkan lirik dalam lagu mereka pun mengecam Zionis bedebah. ”Anti Zionis Action”. Begitulah genderang perang yang mereka kobarkan lewat musik.

Bagi aktivis dakwah, mungkin tak banyak yang tahu, bahwa ternyata ada yang mengisi ruang ini sebagai sasaran dakwah. Bagi yang belum mengenalnya lebih dekat, boleh jadi akan berprasangka buruk, menghina, mencaci, memfitnah dan selalu beranggapan negatif dengan eksistensi komunitas ini. Performance anak-anak muda ini memang terlihat angker, ”gokil”, dan berbagai stigma buruk lainnya. Apalagi, label pada T-Shirt mereka, sebagian ada yang berdesain tengkorak, dan huruf-huruf pentagram ala Metal. Tapi siapa nyana, anak metal pun religius, shalat, peduli Palestina, dan sekali lagi anti Zionis.

Tentu saja, pola dakwah komunitas underground berbeda dengan dakwah pada umumnya. Adalah Ombat (personil Tengkorak) dan Thufail al Ghifari (vokalis The Roots of Madinah) -- lama mengisi ruang ini dengan bahasa yang mereka pahami. Meski tidak berdakwah secara verbal, layaknya kiai dengan santrinya, Thufail, Ombat dan rekan se-visi sesungguhnya sedang berdakwah di tengah komunitasnya yang unik.

”Yang jelas, gue tidak berdakwah seperti cara Aa’ Gym memberi nasihat dengan bahasa verbal dan segudang dalil. Bahkan, seorang Aa’ Gym jika dihadirkan di komunitas metal sekalipun, boro-boro didengerin. Tapi kalau gue yang ngomong no problem, dan pasti didengerin. Karena memang gue dakwah dengan bahasa mereka. Kesadaran beragama itu tumbuh dari kesadaran individu masing-masing, tanpa harus menggurui. Gue punya cara sendiri, berdakwah dengan bahasa tubuh. Waktunya shalat ya shalat. Bagi gue memberi contoh itu dakwah yang paling efektif, ketimbang perintah,” tukas Thufail.

Yang menarik, komunitas underground, tidak mengenal istilah mentor. Di antara mereka tak ada yang paling alim, semua sama-sama mencari jatidiri. Yang memimpin, biasanya yang paling dituakan (senior). Dengan akidah, komunitas underground dipersatukan untuk mencari persamaan. Mereka menanggalkan khilafiyah atau perbedaan yang ada. Mereka memang bukan aktivis halaqah, tapi tidak juga melarang individu komunitas underground untuk gabung di halaqah tertentu. Mau gabung di HTI atau Jamaah Tabligh oke-oke saja. Selama sumbernya jelas, al Qur’an dan as Sunnah.

"Yang jelas, kalo ngaji masing-masing. Kami ngaji dimana saja. Jika ada taklim, gurunya Ustad Abu Bakar Ba’asyir, gue datang, artinya kita nggak ngeblok. Di sini, khilafiyah tidak berlaku. Kalo nggak gitu, kapan bersatunya. Insya Allah, kita ingin memberi contoh, bahwa musisi pun bisa bersatu karena persamaan akidah. Perbedaan aliran musik bukanlah gap, tapi lebih kepada segmennya saja. Pas ngumpul, selain bermusik, kita biasanya ngobrol membahas hal-hal yang sifatnya pengetahuan. Di Masjid Al Azhar, kami silaturahim antar musisi,” tandas Ombat yang sudah mulai mengurangi performance baju metal dari luar. Ia mendesain gambar bajunya sendiri tentang hal-hal yang berbau jihad, perang pemikiran (ghazwul fikri) dan anti Zionis,” papar Ombat.

Dalam sebuah diskusi di Universitas Islam Negeri (UIN) Ciputat, Thufail al Ghifari pernah ditanya, kenapa harus bermetal-metal ria? Dengan enteng ia menjawab, ”Gue hidup di lingkungan orang awam. Tapi se-metal-metal gue, bila adzan tiba, gue pasti break, terus shalat. Dan tradisi itu gue tularkan pada temen-temen yang lain. Se-metal-metal gue, jika Palestina dizalimi, gue sakit hati. Bagi gue, masalahnya bukan pada label seseorang, tapi bisakah mempertahankan nilai-nilai prinsip dalam diri kita? Mending gue dilabelin orang awam, daripada dilabelin aktivis, tapi gue nggak bisa kasih contoh di masyarakat. Gue berharap, waktu kita jangan dihabiskan untuk berdebat, tapi berbuat, bukan pula dengan wacana-wacana.”

Metal Muslim

Sabili mencatat, ada beberapa kelompok band pelopor komunitas underground yang menyisipkan visi keislaman dalam lirik lagu yang mereka mainkan, sebut saja seperti: Tengkorak, GunxRose, Purgatory, The Roots of Madinah, Salameh Hamzah, Aftermath, PMDI Rhymes. Masing-masing kelompok punya karakter yang berbeda dalam melontarkan slogannya. Tengkorak, misalnya, dengan slogan Anti Zionist Action. Atau GunxRose yang menyebut dirinya modernitas puritan, punya slogan perlawanan: Membungkam Mulut-mulut para Atheis. ”Jihad is Our Way” adalah salah satu topik dalam beberapa event konser mereka. Atau Sound for Palestina di Taman Ismail Marzuki beberapa waktu lalu. Bak bungker akidah, anak metal yang dinahkodai Ombat, Thufail dan kawan se-visi terus berjuang membendung infiltrasi Barat lewat musik.

Mendengar nama kelompok band komunitas underground memang terkesan angker, liar, seperti komunitas yang tidak beragama, mengusung kebebasan, penikmat drugs, tatto, dan stigma buruk lainnya. Tapi, tak banyak yang tahu, bahwa tak semua komunitas underground ’terbius’ racun westernisasi. Ada memang diantara mereka yang telah melalui lembah hitam, namun hidayah merangkulnya untuk kembali ke jalan yang lurus. Bukan rahasia, banyak musisi ketika mencari inspirasi harus dengan mabuk lebih dulu. Kini, sebagian individu komunitas underground telah clean alias tobat. Mereka adalah kumpulan musisi cadas insaf, namun tetap menyalak.

Komunitas underground punya kelompok band masing-masing dengan aliran musik yang berbeda. Ada rock, metal, rap, punk, hardcore, grindcore, alternatif dan sebagainya. Kebanyakan mereka bermusik di jalur indie. Meski tidak mendeklarasikan dirinya sebagai metal Muslim atau punk Muslim, namun tetap saja ada yang menyebut mereka metal Muslim, punk Muslim, rapper Muslim dan sebagainya. Ketika di antara mereka bertemu dengan rekan se-visi, lalu klop, berlanjut dengan membentuk kelompok band dengan aliran tertentu.

Kebanyakan anak-anak underground yang sudah melalui fase musik, biasanya akan masuk ke fase pemikiran. Jika sudah masuk ke fase pemikiran, mereka dihadapkan oleh dua pilihan: menjadi atheis atau menjadi agnostic (percaya tuhan tapi tidak beragama). Intinya mereka bisa sekuler, atau orang yang salah paham terhadap agama, terutama Islam.

Meski saat ngeband dipanggung, tidak terdengar jelas lirik vokal yang dibawakan, namun fans mereka mencari tahu lirik yang dimaksud. Beberapa judul milik Tengkorak, seperti: Teroris, Jihad Soldier, adalah bentuk penyisipan Islam, meski tak tersirat. Begitu juga dengan The Roots of Madinah dengan beberapa judulnya: Darah di atas Pedang, Konspirasi Haykal, Syair Tanah Terjajah, dan Dari Jakarta hingga Jalur Gaza. Tak beda dengan Purgatory. Mereka satu visi sebagai agen Anti Zionist Action.

Menurut Thufail, latar belakang anak underground sendiri, justru kebanyakan mereka dari keluarga yang mapan. Karena musik-musik underground yang mereka bawa ke Indonesia adalah mereka yang kuliah ke luar negeri. ”Jadi salah, kalau ada yang bilang, musisi underground itu dari lapisan keluarga miskin dan anak jalanan. Mereka adalah orang-orang menengah ke atas. Mereka juga datang dari kalangan yang berpendidikan, bahkan ada yang berprofesi pengacara dan jaksa. Ketika visi-misi itu teragendakan, mereka tularkan kepada komunitas underground lain yang belum tersentuh keislamannya,” ujar Ombat.

Down load-down load internet di tahun 90-an, adalah mainan orang kaya. Jika musik-musik itu sampai ke Indonesia, pasti mereka yang pernah ke luar negeri. Cuma kebanyakan dari mereka adalah dari kalangan brokenhome. Mereka mencari pelarian melalui musik, dan membangun dunia sendiri, komunitas sendiri, dan gaya hidup sendiri. Meski akhirnya salah jalan.

Agar memiliki wadah bersama antar musisi metal se-visi, Thufail dan sahabat-sahabatnya membentuk berandalan puritan plus dengan situsnya: www.berandalanpurit an.blogspot.com. Sebelumnya, ada jembatan harakah. Hingga saat sudah ada 1.000 orang yang tergabung, bukan hanya ikatan persaudaraan, melainkan juga mengikuti gaya hidup yang tidak melanggar moral dan agama, dalam hal ini Islam. Karakter dari anak metal adalah melontarkan kontra propaganda. ”Metal memang identik dengan kemarahan (angry). Tapi itulah hati nurani yang tidak dibuat-buat,” ujar Thufail.

Saat ini, sudah ada beberapa band yang sadar akan perlunya dakwah Islam ke dalam komunitas underground. Untuk itu perlu skill tersendiri untuk bisa masuk ke komunitas ini. Memang ini bukan segmen kelompok LDK atau komunitas yang sudah mengaji di harakah-harakah, tapi murni dakwah di kalangan underground.

Diakui Thufail al Ghifari, perang yang sedang berlangsung saat ini adalah perang tanpa senjata. Sebagai Muslim, tentu ibadah tertinggi adalah jihad qital. Tapi kondisi di Indonesia belum memungkinkan untuk diterapkan jihad Qital. Maka, yang harus dilakukan adalah mengcounter pemikiran dengan pemikiran, teknologi dengan teknologi, ekonomi dengan ekonomi, gaya hidup dengan gaya hidup. Inilah manuver yang kita sebut perang tanpa senjata.

-------------------------------------------------------------------------------------

Photobucket
Band : Tengkorak
Album : Agenda Suram
Release Year : 2007
Labels : Sebelas April Records

-Tracklist-
1. Intro
2. Jihad
3. Boycott Israel
4. United States of Asu
5. Digging The Grave For Crying Mass
6. Mass Forgiveness
7. Zionist Exaggration
8. Hisbullah
9. Dajal Dunia
10. Popular Cannibal
11. Trias Politica
12. Celebrity Syndrome
13. Disgusting Agenda
14. Curse Of Corruption
15. Buruh
16. Dead by Billing
17. Busuk
18. Genital Tour
19. Konvoi Mega Mobil Pejabat
20 Patroli Buas
|Download|


-------------------------------------------------------------------------------------

Photobucket
Band : Tengkorak
Album : Civil Emergency
Release Year : 2005

- Tracklist -
1. Lunatic Leader
2. Civil Emergency
3. Evil Made the Bomb
4. Bleeding Democracy
5. Fuck Your Soul
6. Dying Poor (Re-Recording)
7. Addict Effect
8. Official Lies
9. Corrupting the Nation Arrested Development
10. Loosing Your Mind
11. Destroy Zionism
12. Discrimination
13. Politicl Scum
14. Capitalism Agenda (Outro)
|Download|

------------------------------------------------------------------------------------

Photobucket
Band : Tengkorak
Album : Konsentrasi Massa
Year : 1999

- TrackSong -
1. Oknum
2. Asap Tebal
3. Gawean Reget
4. Primitive Jokes
5. Kemelut
6. Konsentrasi Massa
7. Spekulasi Bisnis
8. Penjilat
9. Prestasi Gila
10. Buruh
11. Bisnis Ejakulasi
12. Cacat Politik
13. Dosa Keluarga
14. Bencana Moral
15. Diskriminasi
16. Chaos Or Riot
17. Disgusting Brind
18. Dogma
19. Polemik
20. Propaganga
21. Outro: Greed|
DOWNLOAD

Disini sama sekali ga mendukung Adanya pembajakan Stuff Lokal,, masalahnya beberapa Rilisan disini Udah Lenyap di Pasaran alias Sold Out & ga di Produksi kembali (Mungkin), sehingga banyak para Metalhead harus Bingung kemana musti mendapatkannya, Tetapi, jikalau elo mendapatkan Stuff disini Masih ada.
>> PERHATIAN <<
Ini hanya untuk Review saja,belilah kaset dan CD asli dari artis yang bersangkutan. Agar Mereka Terus Berkarya Dan terus Cintai Musik Dalam Negeri.

Minggu, 05 Juni 2011

Morbid Angel

genre : death metal
domisili : Tampa,Florida,AS
 formed in 1984
anggota :
Trey Azagthoth - Lead guitar
Pete Sandoval - Drums
David Vincent - Vocals, bass guitar
Thor Myhren - guitars

download album altars of madness (1989) - 
- download album heretic (2003) - 
- download album gateways to Annihilation (2000) -

slipknot



Band Cadas Bertpeng: Slipknot!!

Aliran yang diusung SLIPKNOT antara lain: Alternative Metal, Neo-shock rock, rap Metal, tapi saya lebih suka mengolongkanya sebagai Nu Metal (dengan definisi yang berbeda dari LP pastinya).

Mereka identik dengan atraksi panggung yang heboh, penuh energi (juga kebencian), serta topeng helloween serta menambahkan semacam "mysterious anatomity" dan nama alias dalam identitas mereka. Penggunaan nomor 0-8juga disertakan di kostum khusus mereka.

SLIPKNOT terbentuk pada akhir 1995 di sekitar Des Moines, IA.penasaran sama nama asli mereka??hehe.. ini yang penting!!no urut beserta nama asli mereka:

0- DJ Sid Wilson
1-drummer Joey Jordison
2-bassist Paul Grey
3-percussionist Chris Fehn
4-guitarist James Root
5-sampler/programmer Craig Jones
6-percussionist Shawn "Clown" Crahan
7-guitarist Mick Thompson
8-vocalis Corey Taylor.
9-Penulis Blog ini (he3x bcanda!)

band yang mengusung ambisi akan ke-tidakpercayaan ini meluncurkan album tepat pada Halloween 1996 yang berjudul: Mate. Feed. Kill. Repeat. album ini didistribusikan oleh Nebraska-based -ismist label dan mendapatkan prerhatian dari RoadRunner records yang pada akhirnya mengontrak mereka pada tahun 1997. Diproduseri pleh Ross Robinson,1999 keluar lagi album mereka yang berjudul SLIPKNOT. Pada saat Summer Ozzfest Package tour, penampilan panggung mereka mulai banyak dibicarakan oleh para metal-fans.Pada penghujung tahun 2000,Slipknot yang dikenal orang dari tour dan "mulut ke mulut" menorehkan prestasi tersendiri bago Roadrunners:platinum.

Mulai dikenal banyak banyak orang, media memprediksikan kalau album terbaru mere akan menduduki nomor 1 di awal penjualanya, tapi persaingan yang ketat di minggu itu membuat album IOWA yang diliris tahun 2001 "hanya" menduduki peringkat 3.

Setelah toyr album baru yang melelahkan, mereka mamutuskan untuk beristirahat sejenak dan memperisapkan label mereka sendiri alias: INDIE yang bernama Maggots Recording dan mengangkat band yang bernama "Downthesun" (ntar aku cariin artikelnya lagi).

Saat istirahat sejenak tadi mereka juga punya side job lho!! nih dia:-Sid Wilson menjadi Dj solo yang ber nick-name DJ star scream

-Root dan Mike Thompson,keduanya bekerja pada solo material
-Joey punya sideband yang bernama The Rejects
-sementara Corey juga punya sideband yang bernama Superego yang sukses menyumbangkan lagu "Bother" menjadi OST Blockbuster MoVie:Spiderman.

Para personil ini pernah mendapatkan kabar gembira dari Inggris dengan ditemukanya Website yang juga bernama "SLIPKNOT" yang dibanjiri email-email kasar.

Di awal 2003,bersama Rick Rubin muncul kepermmukaan:Pulse Of The Maggots!! didalam album ke tiga mereka: vol3:[subliminal Verses].Kedahsyatan Slipknot sama sekali nggak berkurang,simak saja Duality,POM,Vermillion dll.

Lamb of god




Randy Blythe - Vocals (Bloodshoteye)
Will Adler - Guitar
Mark Morton - Guitar
John Campbell - Bass
Chris Adler - Drums

Lamb Of God mulai terbentuk di tahun 1990 dimana para personelnya Mark Morton, Chris Adler,dan John Campbell yang merupakan teman satu ruangan di Virginia Commonwealth University berkumpul dan mulai berlatih bersama. Setelah kelulusan, masuklah anggota baru Randi Blythe (vokal) dan gitaris Abe Spear. Saat Morton kembali ke Virginia, dia kembali bergabung dan menami band mereka dengan sebutan "Burn The Priest". Saat itu juga mereka meluncurkan album pertamanya di 1998 secara indie.


Tak lama, Spear keluar dan posisinya di re-placed oleh adik Chris Adler, Willie. Anggota baru,mereka mengubah nama band-nya menjadi Lamb Of God. Mereka langsung dijuluki "The New Wave of American Heavy Metal"album kedua mereka juga dirilis tahun ini.

Album ketiganya "As the Palaces Burn mendapat sambutan yang luarbiasa dari para pencinta musik Trash metal.dan banyak dipublikasikan oleh media.

Setelah sukses di album ke-3 mereka pindah ke Mayor label,Epic Records. Mereka kembali meluncurkan album ke 4nya Ashes of The Wake kembali mendapat sambutan hangat. Lamb Of God kembali meluncurkan album di tahun 2006 "Sacrament" yang lagi-lagi sukses dipasaran dan masuk ke 10 besar album CD metal tahun 2006.


Album2nya:
1998 Burn The Priest (Legion)
2000 New American Gospel (Prosthetic)
2003 As The Palaces Burn (Prosthetic)
2004 Ashes Of The Wake (Epic)
2006 Sacrament (Epic)

CALIBAN




Caliban dibentuk pada Hattingen, Jerman pada tahun 1997 dengan nama Never Again "[2] Setelah enam bulan bermain bersama, band ini merekam pertama mereka dua lagu untuk demo, yang tidak pernah dirilis.. Lagu yang dikirim ke beberapa label rekaman , dan Lifeforce Records adalah yang pertama untuk menawarkan band kontrak rekaman. EP pertama band self-titled keluar pada musim panas tahun 1998. Untuk mempromosikannya, Caliban bermain banyak menunjukkan seluruh Eropa dan menunjukkan dukungan beberapa untuk band-band termasuk Morning Sekali lagi, Earth Crisis dan Cro-Mags.
Setelah tur Eropa mereka pada tahun 1999, Caliban masuk studio untuk merekam penuh pertama mereka panjang berjudul A Boy Kecil dan Surga Grey. CD ini mendapat review baik di majalah besar banyak dan hardcore yang lebih kecil dan zine logam. Band ini digambarkan sebagai campuran Slayer, Poison the Well dan Hatebreed. [rujukan?] Mereka juga merilis bagian pertama dari CD-split dengan Heaven Akan Burn, yang bernama The Split Program.
Vent keluar pada bulan April 2001. Vent dirilis oleh Imperium Records dan Howling-Bull Records di Jepang. Tak lama setelah rilis, pemarah ditawari kesempatan untuk tur Jepang untuk memainkan Beast-Feast 2001 di Yokohama Arena, berbagi panggung dengan band-band seperti Slayer, Pantera, Machine Head, Biohazard dan Morbid Angel. Perjalanan Jepang diikuti dengan tur AS dengan Bloodjinn, yang terganggu oleh, serangan 11 September 2001.
Pada bulan Agustus 2002 pemarah dicatat resmi ketiga mereka rilis Shadow Hearts. Catatan ini lebih merdu dan harmonis dari para pendahulu. Pada tahun 2004 band ini mendapat kontrak rekaman dengan Roadrunner Records di Eropa (Abacus Rekaman di AS) dan mulai untuk merekam Opposite Album keempat mereka dari Dalam bersama produsen Anders Friden, yang terkenal dengan fronting In Flames.
Pada bulan Juli 2005, band ini merilis bagian kedua dari CD-split mereka dengan teman-teman mereka dari Surga Akan Burn, berjudul The Split Program II. Band ini merilis album kelima mereka yang disebut The Darkness Kematian pada bulan Februari 2006 dan tur dengan All Perish Wajib, Pendarahan Melalui dan saya Tewas Prom Queen untuk "Kegelapan di Eropa" tur.
Pada tahun 2007 pemarah merekam album mereka The Awakening dengan produser Benny Richter dan dirilis di Jerman pada 25 Mei. Album ini mencapai 36 di tangga lagu Jerman.
Pada tahun 2009, band ini tur dengan Kreator band Jerman pada "Chaos Over Europe Tour". Mereka juga menandatangani kontrak di seluruh dunia dengan Century Media Records. Mereka merilis album baru mereka, Say Hello untuk Tragedi, pada tanggal 24 Agustus 2009. Album ini - seperti Kebangkitan The - mencapai 36 tempat di tangga lagu jerman media. Pada bulan Oktober dan November mereka tur Eropa pada "Beastfest Eropa Tour 2009" dengan Suicide Silence, Jerman teman-band Maroon dan Amerika bertindak Emmure dan Setelah Pemakaman.

Trivium


 


Trivium adalah band asal Orlando di negeri Paman Sam yang menganut aliran heavy metal. Band ini sudah mulai terkenal di seluruh pelosok dunia dan mulai disejajarkan dengan band-band metal legendaris kayak Metallica, atau Megadeth. Band ini diisi oleh 4 cowo yang punya skil yang canggih. 



Matt Heafy (Vokal, Gitar)
Nama asli Matthew Kiichi Heafy
Tanggal lahir 26 Januari 1986







Corey Beaulieu (Gitar)
Nama asli Corey King Beaulieu
Tanggal lahir 22 November 1983








Paolo Gregoletto (Bass)
Tanggal lahir 14 September 1985









Nick Augusto (Drum)











Band yang memulai perjalanannya sejak tahun 2000 ini tidak begitu saja menjadi terkenal seperti sekarang. Kala itu Trivium masih diisi oleh Brad Lewter (vokalis), Matt Heafy (gitar), Jarred Bonaparte (bass) dan Travis Smith (drum). Awalnya Brad tertarik dengan permainan gitar Matt di festival sekolah dan langsung diajak bergabung. Setelah beberapa kali ganti personil, akhirnya Trivium menjadi hanya 3 orang dengan Matt  sebagai vokalis dan Brent Young sebagai bassist. Hingga akhirnya tahun 2003 mereka mengeluarkan EP TriviumEmber To Inferno.  yang berisi 7 buah lagu dan menarik minat sebuah label bernama Lifeforce Record. Dari label ini mereka mengeluarkan album pertama mereka berjudul:


Ember To Inferno
















  1. "Inception, the Bleeding Skies" – 0:35
  2. "Pillars of Serpents" – 4:35
  3. "If I Could Collapse the Masses" – 4:42
  4. "Fugue (A Revelation)" – 4:21
  5. "Requiem" – 4:53
  6. "Ember to Inferno" – 4:11
  7. "Ashes" – 0:53
  8. "To Burn the Eye" – 7:01
  9. "Falling to Grey" – 5:37
  10. "My Hatred" – 4:34
  11. "When All Light Dies" – 6:23
  12. "A View of Burning Empires" – 1:48


Setelah mengeluarkan full album dan mulai banyak pentas, mereka merasa membutuhkan 1 gitaris lagi agar permainan menjadi lebih mantap. So, diadakan audisi dan direkrutlah Corey Beaulieu, seorang gitaris yang kemampuannya ndak kalah dengan si Matt. g berapa lama kemudian Brent keluar dan digantikan bassist handal Paolo Gregoletto. 
g berapa lama kemudian, sebuah major label bernama Road Runner Records datang mendekat dan jadilah 3 album selanjutnya. Tahun 2005 lahirlah album kedua mereka yang berjudul Ascendancy. Untuk ukuran band baru, prestasi mereka tidak tanggung-tanggung, langsub menembus peringkat 151 Billboard 200 dan 4 Top Heatseekers. Singel andalan mereka di album ini yaitu Like Light to The Flies, Pull Harder on the Strings of Your Martyr, A Gunshot to The Head of Tripedation dan Dying in Your Arms. Di album ini mereka mengusung aliran metalcore dengan berbagai sentuhan elemen thrash metal. Vokal Matt yang didominasi dengan scream dikombinasikan dengan duel gitarnya dengan Corey, ditambah dengan double bass drum yang konstan dari Travis dan permainan bass yang cepat dari Paulo untuk mengimbangi kecepatan drum membuat lagu-lagu di album ini terasa rapat dan berat namun masih terdengar asik di telinga. 


Ascendancy


















01. "The End of Everything"
02. "Rain"
03. "Pull Harder on the Strings of Your Martyr"
04. "Drowned and Torn Asunder"
05. "Ascendancy"
06. "A Gunshot to the Head of Trepidation"
07. "Like Light to the Flies"
08. "Dying in Your Arms"
09. "The Deceived"
10. "Suffocating Sight"
11. "Departure"
12. "Declaration"

Trivium - Ascendancy download here



Tahun 2006 tepatnya bulan Oktober, Trivium mengeluarkan album baru berjudul The Crusade. Album ini bisa nangkring di peringkat 25 Billboard 200 dan terjual lebih dari 32 ribu kopi di minggu pertama. Meskipun mengalami peningkatan, namun album ini banyak menuai kritik dari kalangan fans. Salah satunya karena Matt yang lebih banyak bernyanyi ketimbang scream. Alasannya karena mereka berempat sebenarnya tidak suka scream sehingga mereka berpikir mengapa harus memakai scream. Lagu-lagu di album ini juga terlalu banyak meniru Metallica. Selain itu juga lebih berteknik dan lebih progresif.
Singel andalan di album ini yaitu Anthem(We Are Fire), Entrance of the Conflagration, Becoming The Dragon, serta The Rising.
 

The Crusade


















01. "Ignition"
02. "Detonation"
03. "Entrance of the Conflagration"
04. "Anthem (We Are the Fire)"
05. "Unrepentant"
06. "And Sadness Will Sear" 
07. "Becoming the Dragon"  
08. "To the Rats"
09. "This World Can't Tear Us Apart"
10. "Tread the Floods"
11. "Contempt Breeds Contamination"
12. "The Rising"
13. "The Crusade"



 Album terakhir mereka dirilis pada September 2008 dengan judul Shougun dengan singel andalan Down From The Sky dan Throes Of Perdition. Album ini benar-benar mantap. Mampu nangkring di posisi 23 Billboard 200 dan posisi 1 UK Rock Chart. Album ini memunculkan kembali vokal scream Matt yang tenggelam di The Crusade. Lagu-lagunya terasa lebih berat, namun tetap melodius dengan solo gitar yang makin mantep n cepet. Lagu-lagu yang patut diacungi jempol selain singel andalan mereka yaitu Kirisute Gomen, Torn Between Scylla And Charybdis, Insurrection, serta Of Prometheus And The Crucifix.
 


Shougun

















01. "Kirisute Gomen"
02. "Torn Between Scylla and Charybdis"
03. "Down from the Sky"
04. "Into the Mouth of Hell We March"
05. "Throes of Perdition"
06. "Insurrection"
07. "The Calamity"
08. "He Who Spawned the Furies"
09. "Of Prometheus and the Crucifix"
10. "Like Callisto to a Star in Heaven"
11. "Shogun"
Trivium - Shogun download here

Review : All About Trivium In Indonesia
 pada tanggal 12 feb 2010 kemarin trivium berkesempatan datang ke indonesia yg dmana termasuk dalam tur mereka ke asia. konser dimulai pukul 20.45 dan berakhir sekitar jam 22.00 an. Spesial di Indonesia, mereka juga membawakan lagu Shattering the Skies Above untuk pertama kalinya. dan menjelang akhir konser mereka membawakan lagu andalan mereka yg antara lain adalah Dying In Your Arms, A Gunshot to the Head of Trepidation dan Pull Harder on the Strings of Your Martyr.
setelah selesai konser mereka mengadakan meet & greet dgn beberapa fans, biarpun capek Trivium dengan senang hati menyambut penggemarnya tersebut. dan sempat melakukan sedikit wawancara dengan vokalis nya yg ternyata sangat g menyukai musik country dan doyan  dgn dodol garut hehe . setelah melakukan meet & greet mereka pun berpamitan dan tidak lupa matt mengucapkan terima kasih ke berbagai pihak.
Sangat disayangkan, Trivium yang baru aja menggeber Jakarta dengan konsernya semalam tadi nggak bisa berlama-lama di Indonesia. Pasalnya, mereka memang harus terbang ke Fillipina guna meneruskan tur Asia yang sedang dijalaninya.

Sejak pukul 8 pagi rombongan Trivium sudah check out dari hotel dan langsung menuju bandara. Agak terburu memang, tetapi apa daya jika melihat jadwal terbang pesawat mereka yang jatuh pada pukul 11.
dan sebelum pergi mereka berujar akan kembali lagi apabila ada kesempatan.

I'm Addicted to Metalcore & Hardcore

Hatebreed

Satu lagi event musik besar yang wajib disambangi oleh para pecinta musik cadas se-Indonesia, yakni Hatebreed. Band beraliran hardcore/metal ini direncanakan manggung di Jakarta dalam rangka tur Asia.
Band beranggotakan Jamey Jasta (vokal), Chris Beattie (bass gitar), Wayne Lozinak (gitar), Matt Byrne (drum), dan Frank Novinec (gitar) ini bakal mengguncang penikmat hardcore di Jakarta pada 27 Oktober mendatang di Senayan, Jakarta.
Adapun promotor Lian Mipro yang akan mendatangkan band asal Connecticut, Amerika Serikat ini ke Asia Tenggara termasuk Indonesia. Mereka juga dijadwalkan akan bermain di China. Namun hingga kini, belum bisa dipastikan berapa harga yang akan dipatok untuk konser mereka ini.
Dikabarkan, harga tiket yang akan dikeluarkan pihak Lian Mipro berada di kisaran Rp150.000-Rp300.000. Namun, hingga detik ini, Dapur Letter masih belum bisa mengonfirmasi hal tersebut kepada pihak Lian Mipro.
Hatebreed juga bakal menghiasi akhir tahun ini menjadi band beraliran cadas yang menggoyang Indonesia bersama band-band beraliran sejenis lainnya seperti Dying Fetus, Exodus, dan kemungkinan besar Edenbridge. Setelah sebelumnya ada Slash.
Asal tahu saja, Hatebreed dibentuk pada tahun 1994 di Bridgeport, Waterbury, dan New Haven. Mereka mulai dengan merekam demo lagu tiga dan menjualnya ke penduduk setempat.


Band beranggotakan Jamey Jasta (vokal), Chris Beattie (bass gitar), Wayne Lozinak (gitar), Matt Byrne (drum), dan Frank Novinec (gitar) ini bakal mengguncang penikmat hardcore di Jakarta pada 27 Oktober me
Adapun
Hatebreed juga bakal menn besar Edenbridge. Setelah sebelumnya ada Slash.
Asal tahu saja, Hatebreed dibentuk pada tahun 1994 di Bridgeport,

BORN AFTER DYING


born after dying adalah band dari surabaya yang mengusung aliran cadas yaitu hardcore . band ini dibentuk pada tanggal 27 april 2009 lalu . pertama nama born after dying adalah destruction inside yang beranggotakan xvandax , xnandax , xgilangx , xdanenx dan xyurisx yang mengusung aliran metal hardcore , destruction inside mengalami perpecahan karena ada perselisihan dan akhirnya berganti nama menjadi born after dying yang berarti terlahir setelah sekarat . born after dying sekarang berangotakan -x reva x :vox
-x nanda x : guitar + vox
-x yuris x : guitar
-x gilang x : bass
-x danen x : drum
dengan mengunggah vokalis baru born after dying banyak menambah lagu , diantaranya wanita berbuah zakar , diambang kehancuran , sahabat kecil penghianat , never ending hardcore , tangisan sang matahari , let's moshing till bleeding dll . born after dying berkiblat keband luar negri seperti hatebreed , walls of jericho , as i lay dying dan lamb of god . born after dying menganut aliran hardcore karena tidak selamanya hardcore adalah musik yang dipandang brutal , kriminal dan anarkis . karena hardcore adalah pelampiasan emosi yang dimuntahkan lewat alunan musik bagi born after dying. never ending hardcore!!!!!

Rabu, 01 Juni 2011

SEPULTURA


Sepultura adalah kelompok musik death metal dari Brasil yang didirikan pada 1984, walaupun musik mereka saat ini sering digambarkan sebagai groove metal. Nama mereka berarti "kuburan" dalam bahasa Portugis, dipilih oleh Max Cavalera setelah ia menerjemahkan lirik lagu Motörhead "Dancing On Your Grave".

Anggota

Mantan anggota

Diskografi

Album

  • Arise (Roadrunner, 1991)
  • Dead Embryonic Cells (roadrunner, 1991)
  • Desperate Cry (Roadrunner, 1991)
  • Under Siege (Regnum Irae) (Roadrunner, 1991)
  • Refuse/Resist (Roadrunner, 1993)
  • Territory (Roadrunner, 1993)
  • Slave New World (Roadrunner, 1994)
  • Roots Bloody Roots (Roadrunner, 1996)
  • Ratamahatta (Roadrunner, 1996)
  • Attitude (Roadrunner, 1996)
  • Choke (Roadrunner, 1998)
  • Against (Roadrunner, 1999)
  • Tribus (Roadrunner, 1999)
  • Convicted In Life (2006)

Video musik

  • Arise (1991)
  • Dead Embryonic Cells (1991)
  • Refuse/Resist (1993)
  • Territory (1993)
  • Slave New World (1993)
  • Roots Bloody Roots (1996)
  • Attitude (1996)
  • Ratamahatta (1996)
  • Choke (1998)
  • Bullet The Blue Sky (2003)
  • Mindwar (2003)
  • Refuse/Resist (Live) (2005)
  • Convicted In Life (2006)

VHS

  • Under Siege (Live in Barcelona) (VHS, Roadrunner, 1991)
  • Third World Chaos (VHS, Roadrunner, 1995)
  • We Are What We Are (VHS, Roadrunner, 1996)

DVD